Sabtu, 30 Juni 2012

Aksis-Aksis Pada DSM


Aksis I
  • Sindrom klinis:
Gangguan yang biasanya didiagnosis pertama kali pada masa bayi, kanak-kanak atau remaja
  • Delirium, demensia, amnestik dan gangguan kognitif lainnya
  • Gangguan yang berhubungan dengan zat
  • Skizofrenia dan gangguan psikotik lain
  • Gangguan mood
  • Gangguan anxietas
  • Gangguan somatoform
  • Gangguan buatan
  • Gangguan disosiatif
  • Gangguan seksual dan identitas gender
  • Gangguan makan
  • Gangguan tidur
  • Gangguan pengendalian impuls yang tidak diklasifikasikan dimana pun
  • Gangguan penyesuaian

Aksis II                                 
  • Retardasi  Mental
Retardasi mental ringan / retardasi mental sedang/ retardasi mental berat/ retardasi mental sangat berat
  • Gangguan Kepribadian
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian skizoid
Gangguan kepribadian skizotipal
Gangguan kepribadian antisosial
Gangguan kepribadian ambang
Gangguan kepribadian histrionik
Gangguan kepribadian narsistik
Gangguan kepribadian menghindar
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian obsesif kompulsif
AKSIS III
            saat ini kondisi medis umum yang berpotensi relevan dengan pemahan atau manajemen gangguan mental individu
AKSIS IV
            Diagnosis, treatment, prognosis dari gangguan mental yang dipengaruhi masalah psikososial dan lingkungan:
  • Kenangan buruks
  • Lingkungan yang sulit
  • Stress yang disebabkan oleh orang lain
  • Kurangnya dukungan dari orang lain
  • Positive stressor (mis, promosi, pernikahan) yang menyebabkan stress
Aksis V

Kode
Keterangan
91- 100
Keberfungsian superior dalam berbagai bidang aktivitas, tampak tidak pernah mengalami masalah kehidupan, disukai oleh orang lain karena memiliki banyak kualitas positif. Tidak ada sintom
91-80
Ketiadaan atau terdapat simtom minimal (cth: kecemasan ringan sebelum menghadapi ujian), berfungsi dengan baik dalam semua bidang, memiliki minat dan terlibat dalam berbagai aktivitas, secara sosial efektif, secara umum puas dengan kehidupannya, mengalami tidak lebih dari masalah sehari-hari (cth: kadang-kadang berdebat dgn anggota keluarga
71-80
Jika terdapat simtom, simtom tersebut dialami secara singkat dan merupakan reaksi wajar terhadap stressor psikososial (cth: sulit bekonsentrasi setelah pertengkaran keluarga); tidak lebih kecil dari hendaya kecil dalam fungsi sosial, pekerjaan atau sekolah (cth: kadang-kadang terlambat mengajarkan tugas sekolah)
61-70
Beberapa simtom ringn (cth: mood yang tertekan dan insomnia ringan) atau beberap kesulitan dalam fungsi sosial, okupasional, dan sekolah (cth: membolos atau mencuri di rumah sendiri), namun secara umum berfungsi cukup baik, memiliki beberapa hubungan interpersonal yang bermakna
51-60
Simtom sedang (cth: terkadang memiliki serangan panik) atau hendaya tingkat sedang dalam fungsi sosial, pekerjaan atau sekolah (cth: tidak memiliki, tidak mampu mempertahankan pekerjaan)
41-50
Simtom serius (cth: keinginan untuk bunuh diri) atau hendaya tingkat serius dalam fungsi sosial, pekerjaan atau sekolah (cth: tidak memiliki, tidak mampu mempertahankan pekerjaan)
31-40
Beberapa hendaya dalam menilai realitas atau berkomunikasi (cth: pembicaraan terkadang tidak logis atau sulit dimengerti) atau hendaya serius dalam beberap bidang, seperti pekerjaan atau sekolah, hubungan keluarga, penilaian, pemikiran, atau mood (cth: seorang yang menolak bertemu temannya ketika depresi)
21-30
Perilaku dipengaruhi cukup besar oleh  delusi atau halusinasi (cth: berbicara mengacau, bertindak secara tidak pantas) atau ketidakmampuan untuk berfungsi dalam hampir semua bidang (cth: berada di tempat tidur sepanjang hari)
11-20
Beberapa bahaya untuk melukai diri sendiri atau orang lain (cth: upaya bunuh diri), kadang kala gagal menjaga kebersihan pribadi, atau berat dalam berkomunikasi
1-10
Bahaya yang menetap untuk melukai diri sendiri atau orang lain secara parah, ketidak mampuan menjaga kebersihan diri, atau bunuh diri dengan niat jelas untuk mati
0
Informasi tidak memadai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar