Definisi
Penerimaan Diri
Penerimaan diri berkaitan dengan konsep diri yang positif.
Seseorang dengan konsep diri yang positif dapat memahami dan menerima
fakta-fakta yang begitu berbeda dengan dirinya. Orang dapat menyesuaikan diri
dengan seluruh pengalaman mentalnya sehingga evaluasi tentang dirinya juga positif.
(Calhoun dan Acocella,dalam Handayani dkk, 1998)
Maslow (dalam Hjelle,dkk, 1992) menjelaskan menempatkan
penerimaan akan diri, penerimaan akan orang lain dan alam pada urutan ke dua
dalam daftar karakteristik orang yang dirinya teraktualisasi, atau disebut self
actualizing person. Individu yang sehat akan menunjukkan rasa hormat akan
dirinya dan orang lain, menerima orang lain dengan keterbatasan dan kelemahan,
kerapuhannya individu ini terbebas dengan perasaan bersalah,malu dan rendah
diri dan juga akan kecemasan mengenai penilaian orang lain terhadap dirinya.
Allport (dalam Hjelle,dkk, 1992), penerimaan diri adalah
toleransi individu atas peristiwa-peristiwa yang membuat frustasi atau
menyakitkan sejalan dengan menyadari kekuatan-kekuatan pribadinya.
Penerimaan diri adalah sejauh mana seseorang dapat menyadari
karakteristik pribadi dan menggunakannya dalam menjalani kelangsungan hidupnya.
Sikap penerimaan diri ditunjukkan oleh pengakuan seseorang terhadap
kelebihan-kelebihan dan menerima kelemahan-kelemahannya tanpa menyalahkan orang
lain dan mempunyai keinginan yang terus menerus untuk mengembangkan
diri.(Helmi, dkk, 1998)
Faktor-
faktor yang berperan penting dalam penerimaan diri
Hurlock (1974) menjelaskan tentang faktor-faktor yang
berperan dalam penerimaan diri positif yaitu sebagai berikut ;
a. Adanya
pemahaman tentang diri sendiri
b. Adanya
harapan yang realistik
c. Tidak
adanya hambatan di dalam lingkungan
d. Sikap-sikap
anggota masyarakat yang menyenangkan
e. Tidak
adanya gangguan emosional yang berat
f.
Pengaruh keberhasilan yang dialami baik secara
kualitatif maupun kuantitatif
g. Identifikasi
dengan orang lain yang memiliki penyesuaian diri yang baik
h. Adanya
perspektif diri yang luas
i.
Pola asuh dimasa kecil yang baik
j.
Konsep diri yang stabil
Karakteristik
Penerimaan Diri
Menurut Jersild (1978) memberikan perbedaan karakteristik
individu yang menerima keadaan dirinya atau yang telah mengembangkan sikap
penerimaan terhadap keadaan dirinya, dengan memiki harapan yang realistis
terhadap keadaannya dan menghargai standar-standar dan pengakuan terhadap
dirinya tanpa terpaku pada pendapat orang lain dan memiliki perhitungan akan
keterbatasan dirinya dan tidak melihat dirinya sendiri secara irasional.
Hjelle (1992) mengemukakan bahwa seseorang yang memiliki
penerimaan diri mempunyai karakteristik bahwa individu tersebut memiliki
gambaran positif terhadap dirinya dan dapat bertahan dalam kegagalan atau
kepedihan serta dapat mengatasi keadaan emosionalnya seperti depresi, marah
atau rasa bersalah.
Dampak-dampak
dari Penerimaan diri
Hurlock (1974) membagi dampak dari penerimaan diri dalam 2
kategori, yaitu :
a. Dalam
penyesuaian diri
Salah satu kararakteristik dari orang yang
memiliki penyesuaian diriyang baik adalah lebih mengenali kelebihan dan
kekurangannya, biasanya memiliki keyakinan diri (self confidence) dan harga
diri (self esteem). Selain itu juga lebih dapat menerima kritik, dibandingkan
dengan orang yang kurang dapat menerima dirinya. Dengan demikian orang yang
memiliki penerimaan diri dapat mengevaluasi dirinya secara realistik.
b. Dalam
penyesuaian sosial
Orang yang memiliki penerimaan diri akan
merasa aman untuk memberikan perhatian pada orang lain, seperti menunjukkan
rasa empati. Dengan demikian orang yang memiliki penerimaan diri dapat
mengadakan penyesuaian sosial yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang
merasa rendah diri atau tidak adekuat sehingga mereka itu cenderung untuk
bersikap berorientasi pada dirinya sendiri (self oriented)
Daftar Pustaka
Handayani,
Muryadinah Mulyo, Sofia Ratnawati,Avin Fadila Helmi.1998. Efektivitas Pelatihan
Pengenalan Diri dan Harga Diri.Jurnal
Psikologi no.2 :47-55. Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada
Helmi,
A.F, Handayani M.M, Ratnawati .S.1998. Efektivitas Pelatihan Pengenalan Diri
Terhadap Peningkatan Penerimaan Diri dan Harga Diri. Jurnal Psikologi 2 : 47-48
Hjelle,
L.A & Ziegler D.J. 1992. Personality theoris (3rd Edition). Singapore: Mc
GrawHill Publishing Company
Hurlock,E.B.(1993).Psikologi
Perkembangan : Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan.Edisi
kelima.Jakarta : Bina Aksara
Jersild,
A.T.(1978). The psychology of adolesence. New York : MacMillan Company
Tidak ada komentar:
Posting Komentar